KOMPRES DINGIN
Perkembangan
keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan keperawatan
secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa secara berkelanjutan
keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, baik dibidang pendidikan
maupun di tatanan praktek keperawatan. Pada masa lalu keperawatan dilakukan
lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga keperawatan dianggap hanya
sebagai kiat tanpa komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh.
Pemeriksaan
suhu merupakan salah satu pemeriksan yang digunakan untuk menilai kondisi
metabolisme dalam tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui
metabolisme darah
Kompres
adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang
dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.
Ada
dua jenis kompres, yaitu : kompres panas dan kompres dingin. Di makalah ini
saya akan membahas tentang kompres dingin.
1. Pengertian
Kompres
dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang
dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah
mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema.
Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat
kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih
sedikit.
2. Persiapan alat
a. kompres
dingin basah dengan larutan obat anti septic
persiapan
alat :
a) mangkok
bertutup steril
b) bak
steril berisi pinset steril anatomi 2buah
c) cairan
anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betadin
d) pembalut
dan sampiran bila perlu
e) perlak,
pengalas dan kain kasa (bila perlu)
b. kompres
dingin basah dengan air biasa/air es
persiapan alat :
a) kom
kecil berisi air biasa/air es
b) perlak,
pengalas dan sampiran (bila perlu)
c) beberapa
buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu
c. kompres
dingin kering dengan kirbat es (eskap)
Persiapan alat :
a) Kirbat
es/eskap dengan sarungnya
b) Kom
berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es
tidak cepat mencair
c) Air
dalam kom dan Lap kerja
d) Perlak
pengalas selimut bila perlu
3. Cara kerja
a. kompres
dingin basah dengan larutan obat anti septic
·
dekatkan alat ke dekat
klien
·
pasang sampiran
·
cuci tangan
·
pasang perlak pada area
yang akan di kompres
·
mengocok obat atau larutan
bila terdapat endapan
·
tuangkan cairan kedalam
mangok steril
·
masukkan beberapa potong
kasa kedalam mangkok tersebut
·
peras kain kasa trsbt dg menggunkan
pingset
·
bentangkan kain kasa dan
letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut
·
rapikan posisi klien
·
bereskan alat-alat setelah
selesai tindakan
·
cuci tangan
·
dokumentasikan
b. kompres
dingin basah dengan air biasa/air es
·
dekatkan alat-alat ke klien
·
pasang sampiran bila perlu
·
cuci tngan
·
pasang pengalas pada area
yang akan dikompres
·
masukkan waslap/kain kasa
kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab
·
letakkan waslap/kain kasa
tersebut pada area yang akan dikompres
·
ganti waslap/kain kasa tiap
kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam air biasa atau air es.
·
Diulang-ulang sampai suhu
tubuh turun
·
Rapikan klien dan bereskan
alat-alat bila prasat ini sudah selesai
·
Cuci tangan
·
Dokumentasikan
c. kompres
dingin kering dengan kirbat es (eskap)
·
Bawa alat-alat ke dekat
klien
·
Cuci tangan
·
Masukkan batnan es ke dalam
kom air supaya pinggir es tidak tajam
·
isi kirbat es dengan
potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut
·
keluarkan udara dari eskap
dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat
·
periksa skap, adakah
kebocoran atau tidak
·
keringkan eskap dengan lap,
lalu masukkan ke dalam sarungnya
·
buka area yang akan di
kompres dan atur yang nyaman pada klien
·
pasang perlak pengalas pada
bagian tubuh yang akan di kompres
·
letakkan eskap pada bagian
yang memerlukan kompres
·
kaji keadaan kulit setiap
20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
·
angkat eskap bila sudah
selesai
·
atur posisi klien kembali
pada posisi yang nyaman
·
bereskan alat setelah
selesi melakukan prasat ini
·
cuci tangan dan
dokumentasikan
4.
Cara Menggunakan Kompres Dingin :
a. Gunakan
kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang
dicelupkan ke dalam air dingin.
b. Kompres
dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi
berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan
lokasi nyeri.
c. Pemberian
kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30
menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .
d. Dampak
fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan
metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma,
mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.
5. Penggunaan Kompres Dingin :
a. Digunakan
untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut. Jika cedera baru
terjadi (dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka
dengan kompres dingin bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera
karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga
memperlambat metabolisme sel dan yang paling penting adalah dapat mengurangi
rasa sakit.
b. Untuk
keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
c. Membantu
mengobati luka bakar dan jerawat.
5. Tujuan
Tujuan pemberian kompres
dingin :
· menurunkan
suhu tubuh
· mencegah
peradangan meluas
· mengurangi
kongesti
· mengurangi
perdarahan setempat
· mengurangi
rasa sakit pada daerah setempat
6.
Untuk apa kompres panas dan dingin
Kompres
panas dan dingin pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan
pemulihan jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya.
Kompres dingin pada bagian tubuh akan menyerap panas dari area tersebut; kompas
panas, tentu saja akan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas atau
dingin menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah,
tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan
elektrolit, dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Memberikan
Kompres Dingin
Hal-hal yang perlu
diperhatikan:
1. Jangan
gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan beberapa
es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan pada
daerah cedera.
2. Jika
tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
3. Perhatikan
kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan
pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak
dapat dilakukan.
4. Pemberian
metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
5. Melakukan
kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit
mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres
dingin tidak lebih dari 30 menit.
Kompres
dingin basah dengan larutan obat anti septic
Hal-hal yang harus perhatikan:
1. Kain
kasa harus sering dibasai agar tetap basah
2. Pada
luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam
3. Perhatikan
kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan
4. Pada
malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat
Kompres
dingin basah dengan air biasa/air es
Hal-hal yang harus
diperhatikan:
1. Bila
suhu tubuh 39c/lebih, kompres dilipat paha/ketiak
2. Pada
pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di
atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah
Kompres
dingin kering dengan kirbat es (eskap)
Hal-hal yang perlu di
perhatikan:
1. Bila
klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
2. Selama
pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan
lain-lain
3. Pemberian
kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap
30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan
4. Bila
tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic
5. Bila
es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu)
MAKALAH KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN 1
“Kompres dingin”
Dosen Pendamping : Almira Gitta Novika,
S.SiT, M.Kes
Disusun oleh :
INDAH NIPINIA SARI (14140074)
Kelas : B.112
DIV BIDAN PENDIDIK, FAKULATAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar