Minggu, 24 Mei 2015

Kompres Dingin

KOMPRES DINGIN
Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan keperawatan secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa secara berkelanjutan keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, baik dibidang pendidikan maupun di tatanan praktek keperawatan. Pada masa lalu keperawatan dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpa komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh.
Pemeriksaan suhu merupakan salah satu pemeriksan yang digunakan untuk menilai kondisi metabolisme dalam tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui metabolisme darah
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.
Ada dua jenis kompres, yaitu : kompres panas dan kompres dingin. Di makalah ini saya akan membahas tentang kompres dingin.
1.   Pengertian
Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
2. Persiapan alat
a. kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic
persiapan alat :
a)    mangkok bertutup steril
b)   bak steril berisi pinset steril anatomi 2buah
c)    cairan anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betadin
d)   pembalut dan sampiran bila perlu
e)    perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu)
b. kompres dingin basah dengan air biasa/air es
persiapan alat :
a)    kom kecil berisi air biasa/air es
b)   perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu)
c)    beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu
c. kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)
Persiapan alat :
a)   Kirbat es/eskap dengan sarungnya
b)   Kom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak    cepat mencair
c)    Air dalam kom dan Lap kerja
d)   Perlak pengalas selimut bila perlu
3. Cara kerja
a. kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic
·           dekatkan alat ke dekat klien
·           pasang sampiran
·           cuci tangan
·           pasang perlak pada area yang akan di kompres
·           mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
·           tuangkan cairan kedalam mangok steril
·           masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
·           peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset
·           bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut
·           rapikan posisi klien
·           bereskan alat-alat setelah selesai tindakan
·           cuci tangan
·           dokumentasikan
b. kompres dingin basah dengan air biasa/air es
·           dekatkan alat-alat ke klien
·           pasang sampiran bila perlu
·           cuci tngan
·           pasang pengalas pada area yang akan dikompres
·           masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab
·           letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
·           ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam air biasa atau air es.
·           Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
·           Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai
·           Cuci tangan
·           Dokumentasikan
c. kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)
·           Bawa alat-alat ke dekat klien
·           Cuci tangan
·           Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam
·           isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut
·           keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat
·           periksa skap, adakah kebocoran atau tidak
·           keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya
·           buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien
·           pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres
·           letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres
·           kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
·           angkat eskap bila sudah selesai
·           atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman
·           bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini
·           cuci tangan dan dokumentasikan
4. Cara Menggunakan Kompres Dingin :
a.    Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin.
b.    Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri. 
c.    Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .
d.    Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.

5.  Penggunaan Kompres Dingin :
a.     Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut.  Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang paling penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
b.    Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
c.     Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.
5.  Tujuan
Tujuan pemberian kompres dingin :
·      menurunkan suhu tubuh
·      mencegah peradangan meluas
·      mengurangi kongesti
·      mengurangi perdarahan setempat
·      mengurangi rasa sakit pada daerah setempat

6. Untuk apa kompres panas dan dingin
Kompres panas dan dingin pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres dingin pada bagian tubuh akan menyerap panas dari area tersebut; kompas panas, tentu saja akan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas atau dingin menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan metabolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Memberikan Kompres Dingin
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1.    Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan pada daerah cedera.
2.    Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
3.    Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat dilakukan.
4.    Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
5.    Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin tidak lebih dari 30 menit.
Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic
Hal-hal yang harus perhatikan:
1.    Kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah
2.    Pada luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam
3.    Perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan
4.    Pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat


Kompres dingin basah dengan air biasa/air es
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1.    Bila suhu tubuh 39c/lebih, kompres dilipat paha/ketiak
2.    Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah
Kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)
Hal-hal yang perlu di perhatikan:
1.    Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
2.    Selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain
3.    Pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap 30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan
4.    Bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic
5.    Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu)







MAKALAH KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN 1
“Kompres dingin”
Dosen Pendamping : Almira Gitta Novika, S.SiT, M.Kes
Disusun oleh :
INDAH NIPINIA SARI       (14140074)
Kelas : B.112
DIV BIDAN PENDIDIK, FAKULATAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar