Selasa, 09 Juni 2015

makalah asuhan kebidanan pada ibu hamil TM 3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai sejak dini. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan dikemudian hari. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harapan kita untuk dapat melakukan perhatian tentang pendidikan kesehatan terhadap klien yang merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian hasil. Pelayanan/Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. (Sarwono Prawirohardjo).

1.2    Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas asuhan kebidanan kehamilan serta menambah wawasan mengenai asuhan kebidanan kehamilan dan format untuk asuhan kebidanan kehamilan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Pengertian Kehamilan
-     Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang perempuan, masa kehamilan ini didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung telur. (Dep Kes, 2009 : 15).
-     Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan akan diakhiri dengan proses persalinan.
-          Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas bio, psikologis, sosial, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.      Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2.      Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3.      Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan. Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi ASI.Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.

2.2    Tanda-tanda Kehamilan
a.    Tanda-Tanda Tidak Pasti
1.    Amenorea
HPHT penting diketahui, supaya dapat menentukan usia kehamilan dan kapan perkiraan persalinan.
2.    Nausea (mual) dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi pada pagi hari.
3.    Sering buang air kecil
TM I: karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai membesar.
TM II dan III: karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.
4.    Pigmentasi kulit
Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanosfor dan kulit.
5.    Anoreksia (tidak nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi.
6.    Payudara menjadi tegang dan membesar
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula montgomerry tampak lebih jelas.
7.    Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
8.    Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae sering terjadi pada TM I.
9.    Varises
Biasanya dijumpai pada daerah genetalia eksterna, fossa poplilea, kaki dan betis.

b.    Tanda-tanda Mungkin
1.    Tanda hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
2.    Tanda piskasek
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran perut.
3.    Tanda Chadwick
Perubahan warna pada servix dan vagina menjadi kebiru-biruan.
4.    Tanda braxton-hicks
Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
5.    Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2oC s/d 37,8oC.

c.    Tanda-tanda Pasti
1.    Terdengar DJJ (Mulai Uk 18-20 minggu).
2.    Teraba bagian-bagian anak saat dipalpasi.
3.    Terasa pergerakan anak (mulai terasa pada Uk 18-20 minggu).
4.    Pemeriksaan USG.

2.3    Perubahan Fisik dan Fisiologis pada Ibu Hamil
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil antara lain:
1.    Uterus 
a. Ukuran
Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik endometrium menjadi desidua ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapitasi lebih dari 4000 cc.
b. Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan).
c. Bentuk dan Konsistensi
Rahim teraba berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim. 
d. Posisi Rahim
Rahim memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati.  Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri. (Rustam Mochtar, 1998 : 36).
e. Vaskularisasi 
Aa.uterin dan Aa.Ovarika bertambah dalam diameter panjang dan anak-anak cabangnya. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah. (Rustam Mochtar, 1998 : 36).
f. Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan
Pada kehamilan 28 minggu, Tinggi Fundus Uteri terletak 2-3 jari di atas pusat. Menurut Spiegelberg dengan mengukur Tinggi Fundus Uteri dari Simpisis adalah 26,7 cm diatas simpisis. Pada kehamilan 36 minggu, Tinggi Fundus Uteri terletak 3 jari di bawah Processus Xiphoideus. Pada kehamilan 40 minggu, Tinggi Fundus Uteri terletak sama dengan 8 bulan tapi melebar ke samping yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan Processus Xiphoideus (Rustam Mochtar, 1998 : 52).

2.    Serviks Uteri 
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livide disebut tanda Chadwick. (Rustam Mochtar, 1998 : 35).

3.    Ovarium (Indung Telur) 
Ovulasi terhenti. Masih terdapat Korpus Luteum Graviditas sampai terbentuknya Uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone (kira – kira pada kehamilan 16 minggu dan Korpus Luteum Graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm). Kadar relaxin di sirkulasi maternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama.  Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm. (Rustam Mochtar, 1998 : 35).

4.    Vagina dan vulva 
Vagina dan vulva terjadi perubahan karena pengaruh estrogen. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda Chadwick. (RustamMochtar,1998:35).


5.    Dinding Perut (Abdominal Well)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra. (Rustam Mochtar, 1998 : 36).

6.    Mammae 
Selama kahamilan payudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat teraba noduli – noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena – vena lebih membiru. Terdapat juga hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara. Kalau payudara diperas maka akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning. (Rustam Mochtar, 1998 : 40).

7.    Sirkulasi darah
a. Volume darah 
Volume dan darah total dan volume plasma darah naik pesat. Volume darah akan bertambah banyak, kira – kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (Cardiac Output) yang meningkat sebanyak kurang lebih 30%. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan. (Rustam Mochtar, 1998 : 37).
b. Nadi dan tekanan darah 
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan naik lagi seperti pada prahamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal.  Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 kali permenit.  (Rustam Mochtar, 1998 :38).
c. Jantung 
Pompa jantung mulai naik kira – kira 30%. Setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu – minggu terakhir kehamilan. (Rustam Mochtar, 1998 : 38).

8.    Sistem respirasi 
Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas dada (thoracic breathing). (Rustam Mochtar, 1998 : 38).
a. Traktus urinarius 
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul karena kandung kencing mulai tertekan.  Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesterone. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar daripada ureter kiri karena mengalami lebih banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Mungkin karena orang bergerak lebih sering memakai tangan kanannya atau disebabkan oleh letak kolon dan sigmoid yang berada di belakang kiri uterus. Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut lebih sering dijumpai Hidroureter Dekstra dan Pielitis Dekstra. Disamping sering kencing tersebut diatas terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69 %. Reabsorbsi di tubulus tidak berubah sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan urea, asam folik dalam kehamilan.  (Hanifa Wiknjosastro, 2002 : 97).
b. Kulit 
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh Lobus Anterior Hipofisis.  Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung dikenal sebagai Cloasma Gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea Alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai Linea Nigra. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut Striae Livide. Setelah partus Striae Livide ini berubah warnanya menjadi putih dan disebut Striae Albikantes. Pada seorang multigravida sering tampak Striae Livide bersama Striae Albikantes. (Hanifa Wiknjosastro, 2002 : 97 – 98 ).

9.    Sistem Endokrin
Beberapa kelenjar endokrin terjadi perubahan seperti:
Kelenjar Tiroid : Dapat membesar sedikit 
Kelenjar Hipofise : Dapat membesar terutama lobus anterior 
Kelenjar Adrenal : Tidak begitu terpengaruh
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
a.       Tingkat metabolic basal (basal metabolic rate, BMR) pada wanita hamil meninggi hingga 15-20%, terutama pada trimester akhir. 
b.      Keseimbangan asam-alkali (acic base balance) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali. 
c.       Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.
d.      Hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes melitus. Dalam keadaaan hamil, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17-ketosteroid.
e.       Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainya terdapat di badan, perut, paha dan lengan.
f.       Metabolisme mineral
Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30-40 gram. Fosfor dibutuhkan rata-rata 2 g/hari. Zat besi dibutuhkan tambahan zat besi ± 800 mg (30-50 mg/hari).
Air, wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
g.      Berat badan wanita hamil akan naik rata-rata sekitar 10-14 kg, yaitu pada Trimester I=1-2 kg, Trimester II=5-7 kg, dan Trimester III=4-5 kg. Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh : Janin, uri, air ketuban, uterus, payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air. Kenaikan berat badan yang berlebihan biasa ditemukan pada Ibu hamil yang mengalami keracunan kehamilan.
h.      Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan keatas. Namun bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
i.        Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin. (Rustam Muchtar, 1998 : 39-40).

10.  Sistem Muskuloskeletal
Pengaruh dari peningkatan estrogen, progesterone dan elastin dalam kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan persendian.  Akibat dari perubahan fisik selama kehamilan adalah peregangan otot-otot dan pelunakan ligament-ligamen. Area yang paling dipengaruhi oleh perubahan – perubahan tersebut adalah Tulang belakang (curva lumbar yang berlebihan), Otot – otot abdomal (meregang ke atas uterus hamil) dan Otot dasar panggul (menahan berat badan dan tekanan uterus). Bagi ibu hamil, bagian ini merupakan titik-titik kelemahan struktural dan bagian bermasalah yang potensial dikarenakan beban dan menekan kehamilan.

Oleh karena itu masalah postur merupakan hal biasa dalam kehamilan:
a.       Bertambahnya beban dan perubahan struktur dalam kehamilan merubah dimensi tubuh dan pusat gravitasi.
b.      Ibu hamil mempunyai kecenderungan besar membentur benda-benda (memar biru) dan kehilangan keseimbangan (jatuh) (PusDikNaKes, 2003 :100).

2.4    Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil
Trimester III seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu.

Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaan pada timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.

Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga-duga tentang jenis kelamin bayinya dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah memilih sebuah nama untuk bayinya. (PusDikNaKes, 2003 : 28).

Berat badan ibu meningkat, adanya tekanan pada organ dalam, adanya perasaan tidak nyaman karena janinnya semakin besar, adanya perubahan gambaran diri (konsep diri, tidak mantap, merasa terasing, tidak dicintai, merasa tidak pasti, takut, juga senang karena kelahiran sang bayi). (Tri Rusmi Widayatun, 1999 : 154).

2.5    Kebutuhan Fisik Ibu hamil Trimester III
1.    Oksigen
Oksigen penting dalam pembentukan energi agar produktivitas kerja dan tubuh tidak cepat lelah.
2.    Nutrisi
Pada trimester III (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik, tetapi jangan berlebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan.



3.    Personal Hygiene
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, seperti mandi dua kali sehari, mengganti pakaian dalam setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara dan pakaian yang menyerap keringat.
4.    Eliminasi
Lebih banyak cairan yang dikeluarkan melalui ginjal sebagai air seni dan perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit). Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan).
5.    Seksualitas
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual asalkan dilakukan dengan hati-hati dan dengan cara yang benar. Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan.
6.    Mobilisasi dan Body Mekanik
Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body mekanik (sikap tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari – hari yang aman dan nyaman selama kehamilan.
7.    Senam Hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun memberikan banyak manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih cara mengedan yang benar.
8.    Istirahat dan Tidur
Istirahat bagi ibu hamil meringankan urat syaraf atau mngurangi aktifitas otot. Kegunaan istirahat adalah:
a.    Untuk melepaskan lelah.
b.    Memberikan kesempatan pada tubuh untuk santai dan membentuk kegiatan baru.
c.    Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan selanjutnya.
d.   Mengembalikan kekuatan tubuh yang hilang.
9.    Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toxoid (TT). Gunanya dalam antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus dan juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus.  Jadwal pemberian suntikan tetanus pada Ibu hamil adalah:
a.    TT 1: Selama kehamilan Trimester II, biasanya diberikan saat usia kehamilan Ibu mencapai 6 bulan.
b.    TT 2 : 1 bulan setelah pemberian TT 1.
10.  Traveling 
Pada kehamilan trimester III, biasanya Ibu tidak dianjurkan untuk berpergian karena beban perut Ibu yang semakin besar, dikhawatirkan dapat menyebabkan Ibu kelelahan dan menimbulkan ketidaknyamanan, seperti mengakibatkan adanya gangguan sirkulasi darah dan Oedema pada tungkai karena kaki yang tergantung dan duduk terlalu lama saat perjalanan.
11.  Memantau Kesejahteraan Janin
Tujuan dalam pemantauan janin adalah untuk deteksi dini ada/tidaknya faktor resiko kematian perinatal tersebut (hipoksia/asfiksia, gangguan pertumbuhan, cacat bawaan, infeksi).
12.  Persiapan Laktasi
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya.  Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM). Suatu pusat pelayanan kesehatan seperti RS, RB dan Puskesmas harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan pelayanan ibu hamil yang menunjang keberhasilan menyusui.
13.  Persiapan Kelahiran Janin
Sangatlah penting bekerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan serta membuat rencana tindakan sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi. Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis. Rencana ini lebih hanya sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.

2.6    Ketidaknyamanan dan Cara Mengatasinya
1.    Haemoroid
Penyebab haemoroid:
a.    Pelebaran vena dari anus.
b.    Hemoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan karena adanya kongesti darrah dalam rongga panggul.
c.    Relaksasi dari otot halus pada bowel, memperbesar konstipasi dan tertahannya gumpalan.
Penanganan haemoroid:
a.    Hindari konstipasi dan usahakan BAB yang teratur.
b.    Beri rendam duduk hangat/dingin.
c.    Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali hemoroid ke dalam anus dengan pelan-pelan.
d.   Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi.
e.    Olesi jeli ke dalam rectum sesudah defekasi.
f.     Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid.

2.    Sering Kencing
Biasanya ibu merasa sering ingin kencing. Ini terjadi karena kandung kencing tertekan oleh uterus yang sudah sangat besar, selain itu juga dipengaruhi oleh hormon Aldosteron yang dapat meningkatkan vaskularisasi pembuluh darah.
Penangannya seperti:
a.    Kurangi minum waktu akan tidur, agar istirahat tidak terganggu.
b.    Kegel exercise otot pubis.
c.    Bila ada keluhan saat BAK rujuk ke dokter, gunakan pembalut kalau perlu.
d.   Tentramkan hati ibu dengan memberi penjelasan bahwa keadaan ini adalah fisiologis.

3.    Gangguan Pernapasan
Nafas dangkal terjadi pada 50% wanita hamil, ekspansi diafgrama terbatas karena pembesaran uterus, dimana rahim membesar mendesak diafragma ke atas.
Penanganannya seperti:
a.    Latihan nafas melalui senam hamil.
b.    Tidur dengan bantal yang tinggi.
c.    Makan tidak terlalu banyak .
d.   Konsul ke dokter bila ada kelainan asma dll.
e.    Berikan penjelasan bahwa hal ini akan hilang setelah melahirkan.

4.    Oedema
Penyebab odema:
a.    Peningkatan sodium yang banyak. 
b.    Meningkatnya permeabilitas kapiler sehubungan dengan peningkatan hormon estrogen.
c.    Peningkatan tekanan vena.
d.   Varises vena dengan kongesti.
e.    Defisiensi diet protein.
Penanganan odema:
a.    Meningkatkan periode istirahat, berbaring pada posisi miring kiri.
b.    Tinggikan kaki bila duduk dan kenakan stoking.
c.    Tingkatkan intake protein.
d.   Menurunkan intake KH selama retensi cairan di jaringan.
e.    Minum 6-8 gelas cairan sehari untuk membantu diuresis natural.
f.     Anjurkan klien untuk melaporkan tanda toxemia, pre-eklampsi, oedema, kelebihan BB, sakit kepala, pandangan kabur, penurunan urine output.

5.    Perubahan libido
Penyebab perubahan libido:
a.    Wanita mungkin mengalami sakit ulu hati dan gangguan pencernaan. Mungkin juga hemoroid atau hal lain yang mengurangi nafsu seksual.
b.    Kelelahan dan perubahan yang berhubungan dengan tuanya kehamilan mungkin terjadi pada trimester III, seperti kurang tidur dan ketegangan.
c.    Rasa letih yang berlebihan disebabkan perubahan hormon yang dapat mengurangi daya tarik seksual.
d.   Rasa takut menyebabkan kecemasan yang dapat menyebabkan pasangan menghindari, mengekspresikan hubungan seksual.
e.    Nyeri waktu coitus disebabkan karena uterus terdorong ke bawah.
f.     Pengaruh janin menimbulkan penurunan seksual.
Penanganan perubahan libido:
a.    Menjelaskan dan memberikan support pada ibu maupun suami bahas perubahan atau masalah seksual selama kehamilan adalah normal dan dapat disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan psikologis.
b.    Jelaskan pada keluarga perlu pendekatan memberikan kasih sayang pada istri untuk mengalihkan rangsangan seksual secara fisik menjadi kontak psikis.

6.    Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan.
Penyebab gatal-gatal:
a.    Perenggang kulit.
b.    Peningkatan pengeluaran keringat.
Cara mengatasi:
a.    Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak berbekas.
b.    Jaga kebersihkan kulit.
c.    Mandi guyur minimal 2x sehari.
d.   Kurangi pemakaian sabun.

7.    Ulu hati terasa panas
Penyebabnya:
a.    Kelambatan pengosongan lambung.
b.    Lambung terdesak oleh rahim.
Cara mengatasi:
a.    Jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis, nangka, sawi dan durian.
b.    Hindari mengkonsumsi makanan yang berlemak dan porsi besar.
c.    Minum sedikit susu atau teh hangat.

8.    Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
Penyebab:
a.    Peningkatan penyerapan air oleh usus.
b.    Konsumsi tablet zat besi.
c.    Kurang minum.
d.   Kurang mengkonsumsi makanan berserat.
e.    Kurang gerak badan.
f.     Penekanan usus oleh pembesaran rahim.
Penangan:
a.    Berikan minum ± 6 gelas sehari.
b.    Diet mengandung tinggi serat.
c.    Exercise ringan.
d.   Tidak boleh memberikan obat-obat yang mengandung laxative.
e.    Berikan penjelasan keadaan yang sedang dialami.

2.7    Tanda Bahaya pada Trimester III
Tanda bahaya pada trimester III, seperti:
1.    Perdarahan Pervaginam
Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang tidak selalu disertai rasa nyeri, kemungkinan plasenta previa atau solusio plasenta.
2.    Keluarnya air ketuban sebelum waktunya
KPD adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekana intra uterin atau oleh kedua factor tersebut juga karena adanyaa infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serrviks.
3.    Demam Tinggi
Ibu menderita demam yang tinggi dengan suhu > 380C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan adanya infeksi suatu kehamilan.
4.    Nyeri Abdomen Yang Hebat
Menunjukkan masalah yang mengancam jiwa, nyeri hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat, hal ini bisa berarti apendiksitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis, persalinan preterm, iritasi uterus, solusio plasenta, dan infksi saluran kemih.
5.    Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala yang hebat dan penglihatan kabur dapat menyebabkan gejala kehamilan ini disertai pre-eklamsi.
6.    Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang
Ibu mulai merasakan gerakan janin mulai bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan ini lebih awal, bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat.
7.    Anemia
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan HB dibawah 11 gr/dl pada trimester I dan III. Anemia ini disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berkaitan.

2.8    Pemeriksaan Kesehatan Rutin selama Trimester III
ANC sebaiknya dilakukan setiap bulan sampai usia kehamilan mencapai 32 minggu dan kemudian dilanjutkan setiap 2 minggu sekali sampai tanggal persalinan atau minimal selama trimester III. Pemeriksaan yang dilakukan selama kunjungan biasanya mencakup pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan fisik secara khusus, gunanya adalah untuk mengetahui kesehatan Ibu dan memantau pertumbuh-kembangan janin.
Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan Janin dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badan. kenaikan berat badan rata-rata antara 10 Kg sampai 14 Kg selama hamil.



BAB III
PEMBAHASAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL
PADA Ny. S UMUR 29 TAHUN G1P0A0Ah0 UMUR KEHAMILAN 36+6 MINGGU
DI BPM ERRAWATI, PLAWIKA, JOGONALAN KLATEN

No. Register                                                    :  8976
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul            : 19 Mei 2015 / 19.15 WIB
Dirawat di ruang                                             : Periksa

I.         PENGKAJIAN DATA, Tanggal/Pukul: 19 Mei 2015 / 19.17 WIB Oleh: Ni Putu Krisdayanti
A.      Biodata                   Ibu                                                     Suami
1.         Nama                        : Ny. S                                                 Tn. A
2.         Umur             : 29 tahun                                            29 tahun
3.         Agama          : Islam                                                 Islam
4.         Suku/bangsa  : Jawa / Indonesia                               Jawa / Indonesia
5.         Pendidikan    : SLTA                                                SLTA
6.         Pekerjaan      : Pedagang                                          Pedagang
7.         Alamat          : Sabrang Kali, Prawatan                    Sabrang Kali, Prawatan

B.       Data Subjektif
1.         Alasan datang/dirawat
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan.

2.         Keluhan utama
              Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
3.         Riwayat menstruasi
Menarche      :11 tahun                                 Siklus              : 29 hari
Lama             : 7 hari                                     Teratur             : Teratur
Sifat darah    : Cair                                       Keluhan           : Tidak ada

4.         Riwayat perkawinan
Status perkawinan    : Sah                            Menikah ke     : 1
Lama                         : 2 tahun                      Usia menikah pertama kali      : 26 tahun

5.         Riwayat obstetrik : G1P0A0Ah0
Hamil ke
Persalinan
Nifas
Tanggal
Umur kehamilan
Jenis persalinan
Penolong
Komplikasi
JK
BB lahir
Laktasi
Komplikasi
1
Kehamilan sekarang

















































6.         Riwayat kontrasepsi yang digunakan: Ibu belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.
7.         Riwayat Kehamilan Sekarang
a.  HPM : 03 September 2014                                             
b.  ANC pertama umur kehamilan    : 12+4 minggu
c.  Kunjungan ANC
Trimester I 
Frekuensi  : 1 kali
             Keluhan    : Mual, muntah
             Komplikasi: Tidak ada
             Terapi       : Fesea Caviplex
             Trimester II
Frekuensi  : 2 kali
             Keluhan    : Tidak ada
             Komplikasi: Tidak ada
             Terapi       : Fe, Kalk
Trimester III
 Frekuensi : 1 kali
             Keluhan    : Tidak ada
             Komplikasi: Tidak ada
             Terapi       : Fe, Kalk
d.  Imunisasi TT : 1 kali                    
TT 1 : Tahun 2013
e.  Pergerakan janin selama 24 jam(dalam sehari)
Ibu mengatakan merasa gerakan janin sebanyak 10 kali dalam sehari.

8.         Riwayat kesehatan
a.    Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, dan PMS), penyakit menurun (DM, Asma, dan Hipertensi), dan penyakit menahun (Jantung, Kangker, dan Ginjal).

b.    Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak pernah/sedang menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, dan PMS), penyakit menurun (DM, Asma, dan Hipertensi), dan penyakit menahun (Jantung, Kangker, dan Ginjal).

c.    Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat keturunan kembar.

d.   Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi apapun.

e.    Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi obat apapun.

9.         Pola pemenuhan kebutuhan
Sebelum hamil                                                          Saat hamil
a.    Nutrisi
Makan                                                                 
Frekuensi              : 3x / hari                                 3x / hari
Jenis                     : Nasi, lauk, Sayur                   Nasi, lauk, sayur
Porsi                     : 1 piring                                  1/2 piring
Pantangan                        : Tidak ada                              Tidak ada
Keluhan                : Tidak ada                              Tidak ada
Minum
Frekuensi              :8x / hari                                  10x / hari
Jenis                     : Air putih                                Air putih
Porsi                     : 1 gelas                                   1 gelas
Pantangan                        : Tidak ada                              Tidak ada
Keluhan                : Tidak ada                              Tidak ada

b.    Eliminasi
BAB                                                                    
Frekuensi              : 1x / hari                                 1x / hari
Warna                   : Khas                                      Khas
Konsistensi           : Lembek                                 Lembek
Keluhan                : Tidak ada                              Tidak ada
BAK                                                                   
Frekuensi              : 4x / hari                                 6x / hari
Warna                   : Kekuningan                           Kekuningan
Konsistensi           : Cair                                       Cair
Keluhan                : Tidak ada                              Tidak ada

c.    Istirahat
Tidur siang                                                          
Lama                    : 1 jam / hari                            1,5 jam / hari  
Keluhan                : Tidak ada                              Tidak ada
Tidur malam                    
Lama                    : .8 jam / hari                           9 jam / hari     
Keluhan                : Tidak ada                              Tidak ada

d.   Personal Hygiene
Mandi                   : 2x / hari                                 2x / hari                                  
Ganti pakaian       : 2x / hari                                 2x / hari
Gosok gigi            : 2x / hari                                 2x / hari                                  
Keramas               : 3x / minggu                           3x / minggu

e.    Pola seksualitas
Frekuensi              : 3x / minggu                           1x / minggu
Keluhan                : Tidak ada                              Tidak ada
                       
f.     Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olah raga)
Ibu mengatakan melakukan kegiatan berjualan di pasar setiap hari dan masih mbisa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, dan mencuci piring.
10.     Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak merokok, minum jamu, dan minum minuman beralkohol.

11.     Data psikososial, spiritual dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kelahiran, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonomi keluarga.
Ibu mengatakan sangat bahagia dengan kehamilannya dan keluarga sangat mendukung, ibu berhubungan baik dengan suami, keluarga, dan tetangga. Ibu rajin melakukan solat dan pengajian, ibu aktif melakukan kegiatan sosial seperti arisan PKK, dan keadaan ekonomi keluarga cukup.

12.     Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas)
Ibu mengatakan belum mendalami tentang kehamilan, persalinan dan nifas karena ini merupakan kehamilan yang pertama.

13.     Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
Ibu mengatakan lingkungan disekitar rumah ibu bersih dan nyaman, serta ibu tidak memiliki hewan peliharaan.

C.       Data Objektif
1.         Pemeriksaan umum
Keadaan umum         : Baik
Kesadaran                 : Composmentis
Status emosional       : Baik
Tanda vital                :
Tekanan darah          : 120 / 90 mmHg         Nadi    : 83x / menit
Pernafasan                : 25 x / menit               Suhu    : 370C
BB                            : 78 kg                         TB       : 164 cm
          
2.         Pemeriksaan Fisik
Kepala          : Tidak ada kelainan, tidak ada benjolan, rambut berwarna hitam, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe.
Wajah            : Tidak ada kelainan, tidak ada odema, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata              : Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada kelainan.
Hidung          : Bersih, tidak ada secret.
Mulut            : Bersih, tidak ada kelainan.
Telinga          : Bersih, simetris, tidak ada kotoran.
Leher             : Tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar.
Dada             : Simetris, tidak ada bising.
Payudara      : Simetris, putting susu menonjol, tidak ada benjolan, areola hiperpigmentasi.
Abdomen     : Terdapat linpa dan striae gravidarum, tidak ada bekas operasi, pemesaran perut sesuai umur kehamilan.

Palpasi
Leopold I      : TFU setinggi PX, pada bagian fundus teraba bokong janin.
Leopold II    : Pada sisi kiri perut ibu teraba punggung janin dan pada sisi kanan perut ibu teraba bagian ekstremitas.
Leopold III   : Bagian terbawah janin yaitu bagian kepala.
Leopold IV   : Tangan konvergent yang berarti kepala janin belum masuk panggul.

Osborn test   : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Mc. Donald
TFU              : 32 cm                        TBJ      : 3100 gram
Auskultasi
Djj                 : 143 x / menit

Ekstremitas Atas       : Jari lengkap, tidak ada odema, tidak ada kelainan.
Ekstremitas Bawah   : Jari lengkap, tidak ada odema, tidak ada kelainan.
Genetalia luar            : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan panggul: Tidak dilakukan pemeriksaan

3.         Pemeriksaan penunjang        Tgl       : 19 Mei 2015              Pukul   : 19.15 WIB
Dilakukan pemeriksaan urine.

4.         Data penunjang
Dari hasil pemeriksaan, protein urine negatif.

II.           INTERPRETASI DATA
A.    Diagnosa kebidanan
Seorang Ibu G1P0A0Ah0
Data Dasar:
Data subyektif:
Ibu mengatakan sedang hamil dan tidak memiliki keluhan, HPHT tanggal 04 September 2014.
Data obyektif:
HPL          : 10 Juli 2015
Umur Kehamilan               : 36+6 minggu
Tanda Vital
Tekanan darah       :120 / 90 mmHg                      Nadi    : 83 x / menit
Pernafasan             : 25 x / menit                           Suhu    : 370C
BB                         : 78 kg                                     TB       : 164 CM
TFU                       : 32 cm
TFU setinggi PX, punggung janin disebelah kiri, bagian ekstremitas disebelah kanan, bagian terendah kepala janin, dan belum masuk panggul.
DJJ                        : 143 x / menit

B.     Masalah
Tidak ada
Data Dasar:
Tidak ada

III.        IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

IV.        TINDAKAN SEGERA
A.       Mandiri
Tidak dilakukan.
B.        Kolaborasi
Tidak dilakukan.
C.        Merujuk
Tidak dilakukan.

V.           PERENCANAAN        Tanggal : 19 Mei 2015            Pukul : 19.30 WIB
1.        Lakukan pemeriksaan ANC dan berikan terapi obat
2.        Berikan konseling tentang persiapan persalinan
3.        Anjurkan ibu untuk periksa ulang pada tanggal 26 Mei 2015 atau jika ada keluhan

VI.        PELAKSANAAN        Tanggal: 19 Mei 2015             Pukul : 19.35 WIB
1.        Melakukan pemeriksaan ANC dan berikan terapi obat
2.        Telah diberikan konseling tentang persiapan persalinan dan ibu sudah mengerti tentang persiapan persalinan
3.        Ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan pada tanggal 26 Mei 2015 dan ibu bersedia untuk mengkonsumsi obat dengan teratur

VII.     EVALUASI                  Tanggal : ........................................... Pukul : .......... .....WIB
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Pembimbing Institusi



.............................................
 
Pembimbing Lapangan



.............................................

 
Mahasiswa



.............................................
 
 







BAB IV
PENUTUP
4.1    Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai sejak dini.

Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan (H. Farrer, 1999 : 33)Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono, 1999). Kehamilan adalah seorang wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi atau kehamilan oleh sperma.(Zr. Dra. Christina, 1996 : 63).

4.2    Saran
Dengan adanya makalah sederhana ini, penyusun mengharapkan agar para pembaca dapat memahami. Saran dari penyusun agar para pembaca dapat menguasai materi singkat dalam makalah ini dengan baik.



DAFTAR PUSTAKA
http://lestaridewi1810.blogspot.com/2014/06/makalah-asuhan-kebidanan-kehamilan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar