Sabtu, 11 April 2015

makalah ruang lingkup kebidanan

BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                                     
1.1         Latar Belakang
Dalam ruang lingkup kebidanan, seperti permasalahan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut. Maka dari itu, diperlukan pelayanan yang bersifat khusus berupa asuhan kebidanan.
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggungjawab bidan dalam pelayanan yang di berikan kepada klien yang memiliki butuhan dan atau masalah kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, kesehatan reproduksi wanita, dan pelayanan kesehatan masyarakat).
Pelayanan kebidanan terintregasi dengan pelayanan kesehatan. Selama ini pelayanan kebidanan tergantung pada sikap sosial masyarakat dan keadaan lingkungan dimana bidan bekerja. Beberapa penelitian menyatakan, bahwa meningkatnya keadaan sosial ekonomi masyarakat akan mempengaruhi pemanfaatan penolong persalinan, dalam hal ini dipilihnya bidan sebagai penolong persalinan. Demikian juga meningkatnya pendidikan masyarakat, khususnya, meningkatnya pendidikan ibu akan pola pelayanan kebidanan selama ini.




1.2          Tujuan
Adapun tujuan umum dan khusus dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1.        Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai tugas dari dosen mata pelajaran.
2.        Tujuan khusus
a.         Memberi pengetahuan tentang Ruang Lingkup Asuhan Kehamilan
b.         Memberi pengembangan pendidikan mengenai Ruang Lingkup Asuhan Kehamilan
1.3         Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
a.         Guna menambah wawasan mahasiswa mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini
b.        Mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang Ruang Lingkup Asuhan Kehamilan
c.         Meningkatkan keterampilan para mahasiswa dalam membuat makalah










BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Asuhan Kebidanan
Asuhan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu, klien (Depkes, 1996:3).
Kebidanan adalah bentuk pelayanan kesehatan yang komperhensif dan karakteristik berdasarkan ilmu dan seni kebidanan yang ditujukan pada wanita atau khususnya dalam masa prakonsepsi, masa kehamilan, masa nifas dan bayi baru lahir, upaya masa interval dengan upaya promotif, preventative dan rahabilitatif baik secara individu, keluarga, kelompok masyarakat sesuai wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi bidan (Sumarto, 1995 : 16).
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan berdasarkan ilmu kebidanan pada wanita sesuai wewenang dan tanggung jawab seorang bidan.
2.2    Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil   
      Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar kemungkinannya akan mengalami kehamilan. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan dari bulan ke bulan diperlukan kemampuan seorang ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik dan mentalnya.   
      Semua perubahan fisik pada ibu mengakibatkan terjainya perubahan psikis berupa rasa tidak percaya diri terhadap penampilan dirinya. Pada masa ini, ada ibu yang ,merasa enggan berpergian, bahkan ada yang sampai menarik diri dari aktivitas kehidupan social sebagai seorang ibu. Untuk mengantisipasi supaya dampak-dampak negative seperti yang dipaparkan di atas tidak terjadi terlalu berat pada ibu, dan untuk mengantisipasi supaya persalinan berlangsung aman dan tidak terjadi trauma terlalu berat, baik terhadap ibu maupun janin, ibu hamil perlu diberi asuhan kehamilan.    
      Semakin bertambah usia kehamilan, akan mengakibatkan bentuk tubuh ibu berubah yang semula langsing menjadi tidak langsing lagi. Buah dada mulai membesar, pembulih-pembuluh darah pada perut tampak biru, perut semakin menonjol kedepan.           
Asuhan ibu hamil oleh bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan data,menetapkan diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk menjamin keamanan dan kepuasan serta kesejahteraan ibu dan janin selama periode kehamilan.          
2.3    Ruang Lingkup Asuhan Kebidanan   
      Ruang lingkup asuhan kehamilan normal dan identifikasi kehamilan dalam rangka persiapanuntuk menjaring keadaan resiko tinggi dan mencegah adanya komplikasi kehamilan.     
Adapun lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi:
1.         Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil
2.         Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
3.         Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk tinggi fundus uteri(TFU)/Posisi/Presentasi dan penurunan janin.
4.         Melakukan penilaian pelvic, ukuran dan struktur panggul.
5.         Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janindengan feteskope/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
6.         Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir(HPL)
7.         Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
8.         Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
9.         Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.
10.     Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan. Hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus iminen dan preklampsia ringan.
11.     Menjelaskan dan mendemostrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.
12.     Memberi imunisasi.
13.     Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan penanganannya termasuk rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin tidak adekuat, PEB, dan hipertensi, perdarahan pervaginam, kehamilan ganda aterm, kematian janin, oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan pandangan, nyeri epigastrium karena hipertensi, KPSW, Persangkaan Polihidramnion, Diabetes Melitus, kelainan kongenital, hasil laboraturium abnormal, kelainan letak janin, infeksi ibu hamil seperti infeksi menular seksual, vaginitis, infeksi saluran kencing.
14.     Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.
15.     Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi, latihan, keamanan, merokok
16.     Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.

Secara Ringkas, Asuhan kebidanan adalah asuhan yang di berikan oleh seorang Bidan yang mempunyai Ruang Lingkup sebagai berikut:
1.         Remaja Putri
Asuhan yang diberikan Bidan kepada Remaja putri. Bidan memberikan penyuluhan tentang proses menstruasi.
2.         Wanita Pranikah
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita sebelum menikah. Bidan memberikan penyuluhan tentang dampak hubungan seksual.
3.         Ibu Hamil
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada ibu hamil utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.
4.         IbuBersalin
         Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan Observasi pada Ibu Bersalin, yani pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.
5.         Ibu Nifas
Asuhan kebidanan pada Ibu nafas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu Nifas. Biasanya berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6minggu. Pada Asuhan ini Bidan memberikan Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan Kondisi Ibu dan Anak.
6.         Bayi Baru lahir
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta, memandikan, mengobservasi ada tidaknya gangguan pada pernafasan dsb dan memakaikan pakaian dan membendong dengan kain.
7.         Bayi dan Balita
Asuhan kebidanan pada neunatus dan balita adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada Neunatus dan balita. Pada balita Bidan memberikan Pelayanan, informasi tentang Imunisasi dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan balita.
8.         Menopause
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita yang Ibu-ibu yang sudah berhenti masa suburnya.
9.         Wanita dengan Gangguan Reproduksi
Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan memberikan KIE (Konseling Informasi Edukasi) tentang gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul pada wanita seperti keputihan, menstruasi yang tidak teratur.
2.4     Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan     
      Prinsip merupakan dasar atau azaz kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak dan sebagainya. Sebagai seorang bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus berdasarkan prinsip sesuai tugas pokok dan fungsinya agar apa yang dilakukan tidak melanggar kewenangan atau mal praktik. Selain harus memiliki  kompetensi bidan dalam melaksanakan asuhan harus berpegang pada UU kesehatan no 23 tahun 1992 ; Kepmenkes 900 tahun 2002 tentang regisrasi dan praktik bidan, pelayanan dilaksanakan sesuai standar pelayanan kebidanan dan standar profesi bidan.

1.          Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat.                    
Sebagai bidan kita meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang membantu serta melindungi proses kehamilan & kelahiran normal adalah yang paling sesuai bagi sebagian besar wanita. Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak didukung oleh bukti ilmiah (evidence-based practice). Kehamilan bukan suatu penyakit tapi kehamilan adalah proses yang normal dan wajar dialami wanita.Namun demikian dalam melalui proses tersebut bidan perlu memfasilitasi agar proses yang akan dilalui dipahami dan diterima dengan baik.
2.         Pemberdayaan
Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus memberdayakan ibu (dan keluarga) dengan meningkatkan pengetahuan & pengalaman mereka melalui pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan menolong diri sendiri pada kondisi tertentu. Hindarkan sikap negatif dan banyak mengkritik.
3.         Otonomi
Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk dapat mengambil suatu keputusan mereka memerlukan informasi. Bidan harus memberikan informasi yang akurat tentang resiko dan manfaat dari semua prosedur, obat-obatan, maupun test/pemeriksaan sebelum mereka memutuskan untuk menyetujuinya. Bidan juga harus membantu ibu dalam membuat suatu keputusan tentang apa yang terbaik bagi ibu & bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan ibu/keluarga.
4.         Tidak Membahayakan
Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai rutinitas sebab test-test rutin, obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat membahayakan ibu maupun janin. Bidan yang terampil harus tahu kapan ia harus melakukan sesuatu dan intervensi yang dilakukannya haruslah aman berdasarkan bukti ilmiah.
5.         Tanggung Jawab
Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisa, dan pertimbangan yang matang. Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan menjadi tanggungan bidan. Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan ibu & janin, bukan atas kebutuhan bidan. Asuhan yang berkualitas, berfokus pada klien, dan sayang ibu serta berdasarkan bukti ilmiah terkini (praktek terbaik) menjadi tanggung jawab semua profesional bidan.
6.         Non intervensi dan sederhana
Ini bukan berarti tidak boleh memberikan tindakan sama sekali, namun tindakan disesuaikan dengan kebutuhan klien. Dan diusahakan penggunaan tenlogi yang mulai dari yang sederhana lebih dahulu.
7.         Orientasi pada ibu secara komprehensif
Ibu dipandang sebagai makhluk individu maupun makluk sosial yang mempunyai kebutuhan.
8.         Menjaga Privasi Ibu
9.         Membantu ibu dalam menciptakan proses fisiologis
10.     Memberikan informasi dan konseling yang cukup
11.     Mendukung ibu dan keluarga supaya aktif
12.     Mengormati praktik adat
Dalam memberikan asuhan seorang bidan harus menghargai praktik adat yang dilakukan trutama praktik adat yang mendukung proses asuhan.
13.     Menhormati keehatan fisik, psikologi, spiritual, dan social ibu
14.     Usaha promosi dan preventif.
A.       Ruang lingkup asuhan kehamilan meliputi
1.        Konsepsi           
Besrsatunya ovum dan sperma yang didahului oleh ovulasi
2.        Ovulasi
Keluarnya ovum dari folikel dalam ovarium, bila ovum gagal bertemu dengan sperma dalam waktu 2 x 24 jam, maka ovum akan mati/hancur.
3.        Inseminasi
Keluarnya sperma dari uretra pria kedalam vagina wanita. Sperma bergerak melalui uterus menuju tuba fallopi dengan kecepatan 1 kaki/jam.  Alat gerak sperma adalah bagian ekor dengan panjang rata-rata 10x bagian kepala.
4.        Asuhan kehamilan normaldan identifikasi kehamilan dalam rangka penapisan untuk menjaring keadaan resiko tinggi dan mencegah adanya komplikasi kehamilan.
B.       Ruang lingkup asuhan kehamilan menurut standar pelayanan kebidanan:
10.    Identifikasi ibu hamil
11.    Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
12.    Palpasi abdomal
13.    Pengelolaan anemia pada kehamilan
14.    Pengolahan dini hipertensi pada kehamilan
15.    Persiapan persalinan

C.       Ruang lingkup praktik kebidanan menurut KepMenkes nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Pelayanan kebidanan kepada ibu meliputi (pasal 16):
a.         Penyuluhan dan konseling
b.        Pemeriksaan fisik
c.         Pelayanan antenatal pada kehamilan nomal
d.        Pertolongan pada abnormal, yang mencakup ibu hamil dengan abortus imminens, hiperemesis gravidarum tingkat I, preeclampsia ringan dan anemia ringan
2.5          Kompetensi bidan di indonesia
Asuhan dan konseling selama kehamilan (Kompetensi ke-3)
a.    Keterampilan Dasar
1.         Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya pada setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil
2.         Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap
3.         Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran TFU/posisi/presentasi dan penurunan janin
4.         Melakukan penilaian pelvik, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul
5.         Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk DJJ dengan menggunakan fetoskope (pinard) dan gerak janin dengan palpasi uterus
6.         Menghitung usia kehamilan dan menentukan perliraan persalinan
7.         Mengkaji status nutrisi ibu hamil dan hubungannya dengan pertumbuhan janin
8.         Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi kehamilan
9.         Memberikan penyuluhan pada klien/keluarga mengenai tanda-tanda berbahaya serta bagaimana menghubungi bidan
10.     Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus imminen, dan preeklampsia ringan
11.     Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan yang lazim terjadi dalam kehamilan
12.     Memberikan imunisasi pada bumil
13.     Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan yang tepat dari :
·           Kekurangan gizi
·           Pertumbuhan janin yang tidak adekuat
·           Preeklampsia berat dan hipertensi
·           Perdarahan pervaginam
·           Kehamilan ganda pada janin kehamilan aterm
·           Kelainan letak pada janin kehamilan aterm
·           Kematian janin
·           Adanya oedema yang signifikan, sakit kepala yang hebat, gangguan pandangan, nyeri epigastrium yang disebabkan tekanan darah tinggi
·           Ketuban pecah sebelum waktu
·           Persangkaan polyhidramnion
·           Diabetes melitus
·           Kelainan kongenital pada janin
·           Hasil laboratorium yang tidak normal
·           Persangkaan polyhidramnion, kelainan janin
·           Infeksi pada bumil seperti : IMS, vaginitis, infeksi saluran perkemihan dan saluran nafas
14.  Memberikan bimbingan dan persiapan untuk persalinan,kelahiran dan menjadi orang tua
15.  Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi, latihan (senam), keamanan dan berhenti merokok
16.  Penggunaan secara aman jamu/obat-obat tradisional yang tersedia
b.      Keterampilan Tambahan
1.         Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ
2.         Memberikan pengobatan dan atau kolaborsi terhadap penyimpangan dari keadaan normal dengan menggunakan standar lokal dan sumber daya yang tersedia
3.         Melaksanakan kemampuan asuhan pasca keguguran
F.Oleh Helen Varney, dalam bukunya Varney’s Midwifery, menyatakan bahwa komponen/lingkup dari asuhan kehamilan/antenatalcare dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.        Diagnosa dan penatalaksanaan dini kehamilan
2.        Penilaian dan evaluasi kesejahteraan janin
3.        Penilaian dan evaluasi kesejahteraan ibu
4.        Petunjuk antisipasi dan instruksi
5.        Tindakakan pengobatan untuk ketidaknyamanan kehamilan
6.        Deteksi dini komplikasi bagi ibu dan janin












BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Praktik kebidanan adalah asuhan yang diberikan oleh bidan secara mandiri baik pada perempuan yang menyangkut proses reproduksi, kesejahteraan ibu dan janin / bayinya. Praktik kebidanan berdasarkan prinsip kemitraan dengan perempuan dan bersifat holistik dan sangat berperan penting bagi wanita.
Sementara asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai masalah dalam bidang kesehatan. Asuhan kebidanan diberikan oleh bidan kepada remaja putrid, wanita pranikah, dan ibu hamil serta melahirkan. Asuhan kebidanan mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang berguna bagi klien asuhan.
Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan, mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, termasuk kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayan kebidanan di bedakan berdasarkan kewenangan bidan, yaitu:
a.      Pelayanan primer / mandiri
b.      Pelayanan kolaborasi
c.       Pelayanan rujukan / ketergantungan


3.2      Saran
Sebaiknya  tenaga kesehatan melakukan asuhan kebidanan dengan benar, hati- hati dan teliti. Ini dikarenakan kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan dampak bagi ibu dan anak.
Praktek kebidanan sangat berperan penting dan memberikan pengaruh besar bagi wanita. Bidan juga harus melakukan asuhan kebidanan dengan baik agar dapat tercipta kenyamanan antara klien dan bidan itu sendiri. Asuhan yang diberikan oleh bidan  harus sesuai dengan kebutuhan kliennya dan bersifat menyeluruh bagi setiap wanita.




DAFTAR PUSTAKA

Estiwidani, Dwiana. 2008. Konsep Kebidanan.Yogyakarta: Fitramaya
Runjati, M.Mid. 2010. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sarwono P. Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2007.
Syofyan,Mustika,et all. 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan Cetakan ke-III Jakarta: PP IBI.2004 
Estiwidani, Dwana. 2008. Konsep Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.
Narulita, Rury Sari.2012.Kosep Kebidanan.Yogyakarta : Graha Ilmu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar